tata ruang

Administrator 10 April 2019 15:25:18 WIB

Peninggalan warisan budaya (benda,situs, bangunan, struktur)

No.

Nama peninggalan

Bentuk Peninggalan

Nama Pemilik

Jumlah

Latar Belakang sejarah

Lokasi Peninggalan

1

Rumah joglo

Bangunan

 

 

Pada dasarnya rumah bentuk joglo berdenah bujur sangkar, dengan empat pokok tiang di tengah yang di sebut saka guru, dan digunakan blandar bersusun yang di sebut tumpangsari. Bentuk persegi empat ini dalam perkembangannya mengalami perubahan dengan adanya penambahan-penambahan ruang di sisi bangunannya namun tetap merupakan kesatuan bentuk dari denah persegi empat.

Koripan 1, Koripan 2, Pakis 1, pakis 2, Dlingo 1, Dlingo 2, Kebosungu 1, Kebosungu 2

2

Bedug

Alat musik

 

 

Bedug merupakan alat musik tabuh seperti gendang. Dan merupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, Di Desa Koripan, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu sholat atau sembahyang.

Koripan 1 dan Koripan 2

3

Keris

Benda Pusaka

 

 

Pada masa lalu keris berfungsi sebagai senjata dalam duel/peperangan,sekaligus sebagai benda pelengkap sesajian. Pada penggunaan masa kini dusun tersebut, keris lebih merupakan benda aksesori (ageman) dalam berbusana, memiliki sejumlah simbol budaya, atau menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi estetikanya.

Koripan 1, Koripan 2, Pakis 1, pakis 2, Dlingo 1, Dlingo 2, Kebosungu 1, Kebosungu 2,Pokoh 1, Pokoh 2

4

Tombak

Benda Pusaka

 

 

tombak di dusun tersebut sebagian besar digunakan sebagai senjata,dan juga sebagai alat peraga seni budaya.

Koripan 1,Koripan 2, Pokoh 1, Pokoh 2

5

Rumah kampong

Bangunan

 

 

Bahan binaan yang digunakan diambil dari sumber alam yang boleh diperbaharui, yakni berbagai jenis kayu-kayan, juga buluh dan rotan hinggalah kepada daun-daun pelepah.Kerangka atau struktur rumah menggunakan sistem tebuk-tembus dan pasak yang tidak memerlukan paku

Pakis 1, Pakis 2

6

Rumah limasan

Bangunan

 

 

Rumah Limasan memiliki sistim struktur yang sangat simple, sehingga sistim struktur tersebut masih dipakai sampai saat ini oleh warga dusun Pakis 1, Pakis 2, Dlingo 1, Dlingo 2, Kebosungu 1, Kebosungu 2. Sambungan-sambungan kayu di perkuat dengan sistim sundhuk, sehingga kelenturan daya elastisitas material kayu dapat memberikan gerakan-gerakan tertentu, yang dapat meredam getaran atau goncangan akibat dari pergeseran tanah atau gempa bumi. Hal ini dimungkinkan, karena warga belajar dari nenek moyang terdahulu yang sudah merasakan bahaya gempa bumi terhadap bangunan. Pembelajaran sistim sederhana ini harus dilestarikan sebagai nilai sejarah.

Pakis 1, Pakis 2, Dlingo 1, Dlingo 2, Kebosungu 1, Kebosungu 2

7

Lesung

Alat tradisional

 

 

Lesung sendiri sebenarnya hanya wadah cekung, biasanya dari kayu besar yang dibuang bagian dalamnya. Gabah yang akan diolah ditaruh di dalam lubang tersebut. Padi atau gabah lalu ditumbuk dengan alu, tongkat tebal dari kayu, berulang-ulang sampai beras terpisah dari sekam.Selain untuk menumbuk padi lesung tersebut digunakan sebagai alat musik peraga seni budaya.

Pakis 1, Pakis 2

8

Lukisan kuno

Karya seni

 

 

Berbentuk lukisan/gambar yang memiliki nilai sejarah sangat tinggi dari peninggalan leluhur nenek moyang

Pakis 1, Pakis 2

9

Padasan

Benda

 

 

Warga Pakis biasanya padasan ini di letakkan di luar rumah, bisa di depan atau di belakang rumah.Fungsinya untuk mengambil air wudlu, padasan ini berfungsi juga untuk mencuci tangan atau kaki sebelum masuk ke dalam rumah. Dan padasan ini selalu terisi penuh airnya.

Pakis 1, Pakis 2

10

Wayang kulit

Karya seni

 

 

Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem. Wayang kulit dimiliki oleh Warga Pakis sebagai wujud nilai karya seni yang perlu di lestarikan.

Dlingo 2

11

Gamelan

Alat musik

 

 

Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, saron, bonang dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Warga Pakis 1, Pakis 2, Dlingo 1, Dlingo 2 saat ini gamelan masih digunakan pada acara-acara resmi seperti pernikahan, syukuran,kirab budaya,pentas pertunjukan  dan lain-lain.

Pakis 2, dlingo 1, desa dlingo

12

Pintu gebyok

Benda

 

 

Gebyok berfungsi sebagai partisi penyekat antar ruangan, bisa juga dipakai untuk pintu masuk dalam rumah, ada juga yang memajangnya di gerbang pintu masuk.

Pakis 1, Pakis 2

13

Pedang

Benda Pusaka

 

 

Pedang adalah sejenis senjata tajam yang memiliki bilah panjang. Pedang dapat memiliki dua sisi tajam atau hanya satu sisi tajam saja. Di beberapa kebudayaan, jika dibandingkan senjata lainnya, pedang biasanya memiliki prestise lebih atau paling tinggi.Oleh warga Pokoh 1, Pokoh 2 pedang biasanya digunakan sebagai pusaka yang dilestarikan yang turun temurun dari leluhur nenek moyang.

Pokoh 1, Pokoh 2

 

 

 

 

 Penataan ruang dan bangunan

No.

Aspek

Pilihan Jawaban

Keterangan

1.

Pemakaian langgam arsitektur tradisional pada bangunan baru

A.       Mempertahankan arsitektur tradisional

B.       SebagianMempertahanka arsitektur tradisional

C.       Sebagian besar tidak mengindahkan arsitektur tradisional

Masih adanya rumah rumah tradisi

2.

Kondisi Kebersihan Lingkungan

A.       Bersih

B.       Cukup bersih

C.       Kotor

Gotong royong masih terpelihara

3.

Kegiatan Gotong royong bersih lingkungan

A.       Rutin

B.       Tidak rutin

Kegiatan gotong royong rutin per RT di desa Dlingo

4.

Keterlibatan warga dalam pelaksanaan Gotong royong bersih lingkungan

A.       Seluruh warga

B.       Sebagian besar warga

C.       Sebagian kecil warga

Terjalinnya kerukunan antar warga sehingga gotong royong di desa Dlingo sangat kuat

Aplikasi Rubah Data KK Online

Aplikasi Cetak KTP Online

Kalender

Pengumuman

Semua jenis pelayanan di Kalurahan Dlingo Gratis tanpa dipungut biaya

Mbangun Desa

Sandigita IT Android Apps

Sandigita FM

Loading the player...

Media Sosial

FacebookGoogle PlussYoutube

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License