Adat
Jagabaya 08 Juli 2024 22:18:43 WIB
UPACARA ADAT YANG DILAKSANAKAN
DI WILAYAH KALURAHAN BUDAYA DLINGO
No. |
Nama Kegiatan |
Tujuan |
Lembaga Pelaksanaan |
Partisipasi Masyarakat |
Bentuk Sarana dan Prasarana |
Waktu Pelaksanaan |
Sumber Pendanaan |
1. |
Merti Desa |
|
|
|
|
|
|
|
a. Merti Desa Ambangun Desa Dlingo |
Untuk menyatukan seluruh lapisan masyarakat Desa Dlingo melalui adat budaya dari berbagai dusun yang ada di Desa Dlingo. |
Pemerintah Kalurahan, Lembaga Bina Budaya, dan masyarakat Desa Dlingo. |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Bentuk : Upacara Ngabekten, Ritual penyatuan 7 sumber mata air yang ada di Desa Dlingo, Kirab Budaya , Pameran-Pameran Kuliner, Kerajinan, dan wisata |
24 November |
APBDES |
Sarana : Gunungan, Berkat, Gamelan, Alat Transportasi, Tenda, Kursi, Meja, Dekorasi. |
|||||||
Prasarana : Panggung, Pendopo Balai Desa Dlingo, Pendopo Balai Budaya |
|||||||
|
b. Merti Tirto Sela Aji |
Untuk menyatukan seluruh lapisan masyarakat Desa Dlingp melalui adat budaya dari berbagai dusun yang ada di Desa Dlingo. |
Pemerintah Kalurahan, Lembaga Bina Budaya, dan masyarakat Desa Dlingo. |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Bentuk : Upacara Ngabekten, Ritual penyatuan 7 sumber mata air yang ada di Desa Dlingo, Kirab Budaya , Pameran-Pameran Kuliner, Kerajinan, dan wisata |
20 Juli |
APBDES |
Sarana : Gunungan, Berkat, Gamelan, Alat Transportasi, Tenda, Kursi, Meja, Dekorasi. |
|||||||
|
Prasarana : Panggung, Pendopo Balai Desa Dlingo, Pendopo Balai Budaya |
||||||
|
c. Merti Bumi |
Untuk menyatukan seluruh lapisan masyarakat Desa Dlingp melalui adat budaya dari berbagai dusun yang ada di Desa Dlingo. |
Pemerintah Kalurahan, Lembaga Bina Budaya, dan masyarakat Desa Dlingo. |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Bentuk : Upacara Ngabekten, Ritual penyatuan 7 sumber mata air yang ada di Desa Dlingo, Kirab Budaya , Pameran-Pameran Kuliner, Kerajinan, dan wisata. |
24 November |
APBDES |
Sarana : Gunungan, Berkat, Gamelan, Alat Transportasi, Tenda, Kursi, Meja, Dekorasi. |
|||||||
|
Prasarana : Panggung, Pendopo Balai Desa Dlingo, Pendopo Balai Budaya |
||||||
2. |
Upacara Adat Hari Jadi Kalurahan |
Untuk melestarikan budaya dan kerukunan masyarakat. Dan untuk mengungkapkan rasa syukur kepad Tuhan YME atas hasil panen yang di dapat kemudian memohon berkat agar panen berikutnya melimpah |
Kelompok Kegiatan masyarakat Kalurahan dan di ikuti seluruh warga |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Sarana : Gamelan,lapangan, balai Kalurahan, alat transportasi |
22 Agustus |
Danais Kundha Kabudayan Yogyakarta Dan APBKal |
Prasarana : Gunungan kirab, kesenian |
|||||||
3. |
Merti Dusun |
|
|
|
|
|
|
|
a. Merti Dusun Pokoh I |
Untuk melestarikan budaya dan kerukunann masyarakat. Dan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang didapat kemudian memohon berkat agar panen berikutnya melimpah.. |
Kelompok kegiatan masyarakat dusun dan diikuti seluruh warga. |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Bentuk : Kenduri, Ritual Adat Penyiraman Pohon Dadap dengan air suci, Kirab Budaya. |
Dzuqadah (Rabu Pon) |
Swadaya masyarakat, subsidi dana desa, APBDES |
Sarana : Gamelan, lapangan, gunungan, alat transportasi. |
|||||||
Prasarana : Balai Dusun, Tenda, Kursi, Panggung. |
|||||||
|
b. Merti Dusun Koripan II |
Untuk melestarikan budaya dan kerukunann masyarakat. Dan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang didapat kemudian memohon berkat agar panen berikutnya melimpah. |
Kelompok kegiatan masyarakat dusun dan diikuti seluruh warga. |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Bentuk : Kenduri, Ritual Adat Penyiraman Pohon Dadap dengan air suci, Kirab Budaya |
Dzulhijjah (Rabu Kliwon) |
Swadaya masyarakat, subsidi dana desa, APBDES |
Sarana : Gamelan, lapangan, gunungan, alat transportasi. |
|||||||
Prasarana : Balai Dusun, Tenda, Kursi, Panggung. |
|||||||
|
c. Merti Dusun Pakis I dan II |
Untuk melestarikan budaya dan kerukunann masyarakat. Dan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang didapat kemudian memohon berkat agar panen berikutnya melimpah. |
Kelompok kegiatan masyarakat dusun dan diikuti seluruh warga. |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo |
Bentuk : Kenduri, Ritual Adat Penyiraman Pohon Dadap dengan air suci, Kirab Budaya |
|
Swadaya masyara kat, subsidi dana desa, APBDES |
Sarana : Gamelan, lapangan, gunungan, alat transportasi. |
|||||||
Prasarana : Balai Dusun, Tenda, Kursi, Panggung. |
|||||||
|
d. Merti Dusun Kebosungu I |
Untuk melestarikan budaya dan kerukunann masyarakat. Dan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang didapat kemudian memohon berkat agar panen berikutnya melimpah. |
Kelompok kegiatan masyarakat dusun dan diikuti seluruh warga. |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo |
Bentuk : Kenduri, Ritual Adat Penyiraman Pohon Dadap dengan air suci, Kirab Budaya |
Dzulhijjah (Rabu Kliwon) |
Swadaya masyara kat, subsidi dana desa, APBDES
|
Sarana : Gamelan, lapangan, gunungan, alat transportasi. |
|||||||
Prasarana : Balai Dusun, Tenda, Kursi, Panggung. |
|||||||
|
e. Merti Dusun Kebosungu II |
Untuk melestarikan budaya dan kerukunann masyarakat. Dan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang didapat kemudian memohon berkat agar panen berikutnya melimpah. |
Kelompok kegiatan masyarakat dusun dan diikuti seluruh warga. |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo |
Bentuk : Kenduri, Ritual Adat Penyiraman Pohon Dadap dengan air suci, Kirab Budaya |
Dzulhijjah (Rabu Kliwon) |
Swadaya masyara kat, subsidi dana desa, APBDES |
Sarana : Gamelan, lapangan, gunungan, alat transportasi. |
|||||||
Prasarana : Balai Dusun, Tenda, Kursi, Panggung. |
|||||||
4. |
Kenduri |
|
|
|
|
|
|
|
a. Kenduri Gumbrekan
|
Wujud syukur kepada Tuhan YME |
Masyarakat desa dari 10 Kalurahan |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Sarana : Nasi berkat,tumpeng, sesaji |
Sesuai hajatan |
Masyarakat |
b. Kenduri Slametan |
Prasarana : Berdoa |
||||||
c. Kenduri Merti Desa |
|||||||
d. Kenduri Merti Dusun |
|||||||
e. Kenduri Daur Hidup |
|||||||
5. |
Gotong Royong |
|
|
|
|
|
|
|
a. Sambatan |
Untuk meningkatkan kerukunan warga dan tolong menolong |
Masyarakat desa dari 10 Kalurahan |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Bentuk : Kerjasama antar warga mengerjakan pembangunan atau kebersihan lingkungan desa |
Kesepekatan Warga |
Masyarakat |
b. Perayaan |
Sarana : Alat perlengkapan ( cangkul, arit, sapu) |
||||||
c. Gugur Gunung |
Prasarana : Warga mengerjakan pembangunan/kebersihan lingkungan desa. |
||||||
d. Rombongan |
|||||||
e. Sinoman |
|||||||
6. |
Sedekahan |
Bentuk ibadah sosial sebagai perwujudan ketaatan dan penyerahan diri kepada Allah. |
Masyarakat desa dari 10 Kalurahan |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Sarana : Nasi berkat |
Hari besar Kalurahan |
Swadaya masyarakat |
Prasarana : warga memberikan doa |
|||||||
7. |
Selametan kelahiran |
supaya ibu dan anak mendapat keselamatan penuh berkah dalam menjalani hidup. |
Masyarakat desa dari 10 Kalurahan |
|
Sarana : Kenduri ,tumpeng, jenang lemu |
Sesuai hajatan |
Masyarakat |
Prasarana : Warga memberikan doa |
|||||||
8. |
Upacara kematian |
penyucian dan doa pengantar arwah leluhur sampai di wilayah perbatasan antara surga dan neraka. |
Masyarakat desa dari 10 Kalurahan |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Sarana : Kenduri dan berkat |
Jika ada warga meninggal dunia |
Swadaya yang punya hajat |
Prasarana : Warga memberikan doa selama 7 hari di lanjutkan hari ke 40 , hari ke 100, kemudian 1 tahun, 2 tahun sampai ke 1000 harinya setelah meninggal. |
|||||||
9. |
Nyadran |
Nyadran masih di laksanakan di masing-masing Kalurahan dengan di adakan kenduri dan doa di tujukan untuk leluhur |
Masyarakat desa dari 10 Kalurahan |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Sarana : Nasi berkat |
Sebelum bulan puasa |
Swadaya masyarakat |
Prasarana : Warga memberikan doa |
|||||||
10. |
Wiwitan |
Sebagai ungkapan syukur atas panen raya yang melimpah dan rejeki yang akan dating |
Masyarakat desa dari 10 Kalurahan |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Sarana : Padi, ani-ani,ceret berisi air,menyan,bunga mawar,kain jarik,nasi berkat gudangan dengan lauk teri dan sambel kacang kedelai |
Sebelum panen |
Swadaya masyarakat |
Prasarana : Proses wiwitan dilakukan disawah dan dipimpin oleh kaum rois dan bersama warga memberikan doa dilanjutkan memotong sebagian padi sebagai tanda padi siap dipanen dan di bungkus dengan kain jarik |
|||||||
11. |
Gumbrekan |
Gumbregan di lakukan oleh semua masyarakat yang memiliki hewan peliharaan seperti sapi, kambing dan kerbau selama 8 bulan sekali di masing-masing Kalurahan dengan di adakan kenduri ambengan gudangan. Setelah di lakukan doa, semua ambengan gudangan di jadikan satu lalu di bagikan kepada semua masyarakat yang tidak ikut kenduri atau tidak mempunyai peliharaan hewan berkaki 4 |
Masyarakat desa dari 10 Kalurahan |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Sarana : Do’a Bersama |
Dilakukan 8 bulan sekali |
Swadaya masyarakat |
Sarana : Nasi berkat gudangan |
|||||||
Prasarana : Warga memberikan doa setelah itu membagikan nasi berkat gudangan pada warga yang tidak mempunyai hewan peliharaan yang berkaki 4
|
|||||||
12. |
Upacara Daur Hidup |
|
|
|
|
|
|
|
a. Mitoni atau tingkep
|
Sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan agar ibu dan anak mendapat keselamatan penuh berkah dalam menjalani hidup. |
Masyarakat desa dari 10 Kalurahan |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Bentuk : Warga memberikan doa |
Sesuai hajat |
Swadaya uang punya hajat |
Sarana : Kenduri, tumpeng, jenang lemu |
|||||||
b. Sepasaran |
Prasarana : Sound, tenda, kursi, dekorasi di tempat yang punya hajat. |
||||||
c. Selapanan |
|||||||
d. Nyetauni |
|||||||
e. Nyapih |
|||||||
|
a. Akad Nikah |
Sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan agar diberikan keluarga yang sakinah, mawadah, walbarokah. |
Masyarakat desa dari 10 Kalurahan
|
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Bentuk : Warga memberikan doa |
Sesuai hajat |
Swadaya uang punya hajat |
b. Sepasaran Manten |
Sarana : Kenduri, tumpeng, jenang lemu |
||||||
c. Selapan Manten |
Prasarana : Sound, tenda, kursi, dekorasi di tempat yang punya hajat. |
||||||
|
a. Upacara Kematian |
Kegiatan penyucian dan doa pengantar arwah leluhur sampai di wilayah perbatasan antara surge dan neraka, |
Masyarakat desa dari 10 Kalurahan
|
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Bentuk : Warga memberikan doa selama 7 hari dilanjutkan hari ke-40, hari ke-100, kemudian 1 tahun sampai ke 1000 harinya setelah meninggal. |
|
|
b. Surtanah |
Sarana : Kenduri dan berkat |
Jika ada warga yang meninggal dunia |
Swadaya uang punya hajat |
||||
c. Mitung Dina |
Prasarana : Di tempat yang punya hajat |
||||||
d. Patangpuluh |
|||||||
e. Nyatus Dina |
|||||||
f. Mendak Pisan |
|||||||
g. Mendak Pindho |
|||||||
h. Nyewu |
|||||||
13. |
Midodareni |
Dilakukan oleh masyarakat pada umumnya di malam pernikahandan sebagian besar masyarakat masih melaksanakan tradisi ini. |
Masyarakat desa dari 10 Kalurahan |
|
Sarana : |
Dilakukan jika ada hajatan |
Swadaya masyarakat |
14. |
Merti Dusun |
Untuk melestarikan budaya dan kerukunan masyarakat. Dan untuk mengungkapkan rasa syukur kepad Tuhan YME atas hasil panen yang di dapat kemudian memohon berkat agar panen berikutnya melimpah
|
Masing-masing dusun diwilayah Kalurahan Dlingo |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Sarana : gamelan,lapangan, balai budaya, alat transportasi |
Bulan Juni-Agustus |
Anggaran desa, subsidi fasilitasi upacara adat dari Kalurahan Dlingo & Swadaya Masyarakat |
15. |
Merti Mbelik Dadhap Dlingo 1 |
Untuk melestarikan budaya dan kerukunan masyarakat. Dan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang didapat kemudian memohon berkat agar panen berikutnya melimpah. |
Kelompok kegiatan masyarakat dusun dan diikuti seluruh warga. |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Bentuk : Kenduri, Ritual Adat Penyiraman Pohon Dadap dengan air suci, Kirab Budaya |
Syawal (Jum’at Kliwon)
|
Swaadaya masyarakat, subsidi dana desa, dan APBKal |
|
|
|
|
|
|
|
|
16. |
Merti Ngluru Wahyu Kayu Purba Dlingo II |
Untuk melestarikan budaya dan kerukunan masyarakat. Dan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang didapat kemudian memohon berkat agar panen berikutnya melimpah. |
Kelompok kegiatan masyarakat dusun dan diikuti seluruh warga. |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Bentuk : Kenduri, Ritual Adat Penyiraman Pohon Dadap dengan air suci, Kirab Budaya. |
|
|
|
|
|
|
|
Sarana : Gamelan, lapangan, gunungan, alat transportasi |
|
|
Sarana : Gamelan, lapangan, gunungan, alat transportasi. |
|||||||
Prasarana : Balai Dusun, Tenda, Kursi, Panggung. |
|||||||
17. |
Merti Raja Kaya Pokoh II |
Untuk melestarikan budaya dan kerukunann masyarakat. Dan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang didapat kemudian memohon berkat agar panen berikutnya melimpah. |
Kelompok kegiatan masyarakat dusun dan diikuti seluruh warga. |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Bentuk : Kenduri, Ritual Adat Penyiraman Pohon Dadap dengan air suci, Kirab Budaya. |
Dzuqadah (Rabu Pon) |
Swadaya masyarakat, subsidi dana desa, APBDES |
Sarana : Gamelan, lapangan, gunungan, alat transportasi. |
|||||||
|
|
|
Prasarana : Balai Dusun, Tenda, Kursi, Panggung. |
|
|
||
18. |
Merti Tirta Giri Agung Koripan 1 |
Untuk melestarikan budaya dan kerukunann masyarakat. Dan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang didapat kemudian memohon berkat agar panen berikutnya melimpah. |
Kelompok kegiatan masyarakat dusun dan diikuti seluruh warga. |
Tokoh masyarakat dan sebagian besar warga yang tinggal di Desa Dlingo. |
Bentuk : Kenduri, Ritual Adat Penyiraman Pohon Dadap dengan air suci, Kirab Budaya. |
Dzulhijjah (Rabu Kliwon) |
Swadaya masyarakat, subsidi dana desa, APBDES |
Aplikasi Rubah Data KK Online
Aplikasi Cetak KTP Online
Kalender
Pengumuman
Mbangun Desa
TAUTAN
Sandigita IT Android Apps
Sandigita FM
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- PUBLIC HEARING RANCANGAN PERKAL TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAHAN KALURAHAN TAHUN 2025
- FESTIVAL JATHILAN TINGKAT KABUPATEN BANTUL
- MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN KALURAHAN DLINGO TAHUN 2025
- Apel pagi Pamong Kalurahan Dlingo
- GELAR BUDAYA DAN BAZAR UMKM KAPANEWON DLINGO
- PELANTIKAN DAN SERAH TERIMA JABATAN DUKUH PAKIS II
- PENTAS WAYANG KULIT DALAM RANGKA HARI JADI KALURAHAN
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License