Kalurahan Dlingo

DLINGOWORO – Warga Pokoh desa Dlingo Bergotong royong membuat jembatan Darurat yang menghubungkan 2 pedukuhan Pokoh 1 dan Pokoh 2, Minggu (8/9). Jembatan darurat yang dibuat dari bahan bambu ini mereka dirikan di sisi selatan calon bangunan jembatan yang baru.

Dwi Rismanto Selaku koordinator pembangunan jembatan darurat ini mengatakan bahwa bahan material jembatan ini diperoleh dari sumbangan sukarela warga masyarakat. "Tidak ada bahan yang dibeli, semua atas sumbangan sukarela warga masyarakat. Demikian pula tenaga gotong royong juga atas kesadaran warga sendiri yang begitu antusias ingin agar dapat didirikan jembatan sementara". Jelas Rismanto.

Saat ini jembatan Penghubung antara dusun Pokoh 1 dan Pokoh 2 sedang proses Rehab dikarenakan kondisi yang sempit dan sudah tidak layak. Waktu pembangunan rehab diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan dan biaya kurang lebih 800 juta rupiah yang berasal dari Dana Bantuan Keuangan Khusus.

Dengan waktu rehab yang cukup lama, membuat warga menjadi bingung karena jalan yang setiap hari mereka lewati terputus. Meskipun terdapat jalan altenatif yang menghubungkan Pokoh 1 dan Pokoh 2, namun warga merasa kurang nyaman dan enggan melewatinya karena harus melintasi jalan yang lebih jauh dan medan yang sulit daripada jalan yang biasa mereka lewati sehari-hari. 

Namun sekarang warga sudah sedikit merasa lega dengan dibangunnya jembatan darurat. Meski hanya kendaraan roda dua saja yang bisa melintas.