Kalurahan Dlingo

Dlingoworo-Yogyakarta, 15/03/2015 Merupakan hari bersejarah bagi Mahasiswa APMD jurusan ilmu komputer yakni Antonius Along, Mahasiswa asal Medan ini telah menyelesaikan tugas akhir perkuliahanya dengan mengusung tema Penerapan Sistem informasi Desa Untuk Keterbukaan Informasi Publik Desa Dlingo ini menuai hasil yang memuaskan, banyak hal yang diulas dalam isi skripsinya kali ini.

Pemanfaatan Sistem Informasi Desa untuk Keterbukaan Informasi Publik di Desa Dlingo, Kec Dlingo Kab Bantul ini sangat membantu sekali untuk keterbukaan informasi sehingga memberikan wujud nyata pelayanan terhadap warga masyarakat Desa yang, cepat, tepat, dan akurat. Bukan hanya dapat mempelajari sistem informasi sendiri namun Along juga bisa belajar kaitanya dengan Desa Dlingo itu sendiri. Nama Dlingo berasal dari do elingo (ingatlah kpd Tuhan) atau delengo (lihatlah). Dlingo kini dikenal sebagai Desa yg sukses menggunakan SID. Ada web Desa, Radio komunitas, FB desa. Warga yg butuh surat dr kepala desa cukup menunggu 5 menit, tinggal klik dan print. Semua informasi tentang desa mudah diakses warga. Partisipasi warga terhadap pembangunan desa jadi tinggi. SID di Dlingo dirintis sebelum ada UU Desa 6/2014. Kepemimpinan kepala desa Dlingo cukup penting ttg SID ini. Dlingo didampingi Combine Resource Institution dengan salah satu aktivisnya mas Elanto Wijoyono. Dlingo kini jadi role model bagaimana SID dimanfaatkan untuk kepentingan warga. Banyak desa dari berbagai provinsi belajar dari Dlingo. ujar Along usai ujian skripsi.