KUNJUNGAN KERJA DAN MONITORING PENDAMPING DESA BUDAYA KULONPROGO DI DESA DLINGO

Administrator 10 Agustus 2018 17:46:54 WIB

DLINGOWORO (10/8) - TIM MONITORING DAN PENDAMPING DESA BUDAYA KABUPATEN KULON PROGO MENGADAKAN KUNJUNGAN STUDY BANDING KE DESA BUDAYA DLINGO BANTUL SEBAGAI PENGEMBANGAN POTENSI DESA BUDAYA, Pelestarian seni dan budaya Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Bantul menjadi daya tarik daerah lain. Kali ini Bapak Umar Sanusi selaku Tim Monitoring Desa Budaya Kulon Progo beserta rombongannya melakukan study banding ke Desa Dlingo, karena penasaran dengan kuatnya potensi budaya dan seni di Dlingo.

"Akhir-akhir ini Desa Dlingo termasuk desa budaya yang maju . Terkait dengan pengembangan potensi seni budayanya dan wisata yang kita lihat sangat bagus. Ada support dari Pemerintah  Dlingo serta Dinas Kebudayaan Bantul dan Provinsi dengan berbagai kegiatan event. Di Kulon Progo ada dan banyak juga potensi seni budaya, tapi gregetnya pengembangan potensi seni budaya dan cagar budayanya tidak seperti dengan desa Dlingo yang sangat antusias dan berkembang maju pelaku seni desa budayanya. Untuk itu kita melakukan study banding ke sini," kata bapak Umar Sanusi selaku Tim Monitoring Kabupaten Kulon Progo. Jumat (10/08/2018).

Menurut bapak Umar Sanusi, kedatangannya ke desa budaya Dlingo merupakan study banding pribadi, sesuai dengan program untuk tukar kawruh tentang pengembangan desa budaya . Ini dilakukan untuk menimba ilmu pelestarian budaya lokal di desa Dlingo, dan akan diterapkan di Kulon Progo. Kedatangan dari pihak Kulon Progo di sambut baik oleh bapak Turyadi selaku Kasi Pelayanan Pemerintah desa Dlingo,  bapak Wahyu dan bapak Candra selaku Pengurus Bina Budaya Dlingo,  serta pendamping desa budaya Dlingo.

Inti dari kedatangan pihak Kulon Proga yaitu ingin belajar gimana caranya untuk menarik warga agar bisa menerapkan potensi budaya yang ada di Kulon Progo”. Karena banyak kendala dari masyarakat Kulon Progo yang terancam deidrasi yang memvuat potensi budaya disana mulai ditinggalkan karena faktor industri yang semankin besar. Apalagi karena akan adanya bandara Kulon Progo yang sampai saat ini baru proses pembangunan.sehingga membuat masyarakat Kulon Progo mulai lupa dengan potensi budayanya. ‘’tambahnya bapak Umar Sanusi kepada Pemerintah desa Dlingo.

Pembicaraan tersebut ditanggapi bapak Candra dan bapak Wahyu selaku  Ketua Bina Budaya Dlingo.  Bahwa desa Dlingo dulu juga pernah mengalami penurunan potensi budayanya. Tetapi antusias pengurus budaya desa Dlingo tidak putus semangat dan mencoba bangkit dari keterpurukan turunnya potensi budaya. Dikit demi sedikit upaya dilakukan untuk menggali masyarakat agar tidak lepas dari adat budayanya. Upaya yang dilakukan antara lain yaitu mendorong potensi adat tradisi dan keseniannya yang dibantu juga oleh tim pendamping desa Budaya Dlingo dengan sering diadakan pentas event tiap bulan maupun setiap satu tahun sekali untuk kegiatan adat tradisi seperti Merti Bumi Giriloji dan merti dusun dan melibatkan semua warga Dlingo. Dari kegiatan itu maka perlahan lahan masyarakat Dlingo mulai tertarik dan berperan serta dalam kegiatan budaya. .

Dengan adanya tanggapan dari desa Dlingo untuk mendorong masyarakat dalam berperan budaya maka ilmu yang didapat di desa Dlingo bisa ditularkan kepada masyarakat Kulon Progo. Begitu juga sebaliknya mungkin utuk selanjutnya bisa diagendakan kunjungan dari desa Dlingo ke Kulon Progo untuk silahturami dan tukar kawruh budaya. Dan bisa saling tukar seni apa yang jadi unggulan Kulon Progo bisa dipentaskan di desa Dlingo seperti yang dimiliki Kabupaten Kulon Progo dengan kesenian unggulannya yaitu seni Angguk. ‘’tutur bapak Turyadi selaku Kasi Pelayanan Pemerintah Desa Dlingo.

Dalam acara tukar kawruh tersebut dari desa Dlingo juga menyajikan makanan dan minuman khas desa Dlingo yaitu sawo, emping garut dan wedang kekep. Setelah meninkmati hidangan yang di sajikan dari desa Dlingo kemudian pihak desa Dlingo beserta pendamping desa budaya Dlingo mengajak tim rombongan dari Kulon Progo untuk menunjukkan tempat wisata Gunung Pasar sebagai petilasan Ki Ageng Giring dan Ki Ageng Pemanahan yang berada di dusun Koripan Dlingo.

Sementara itu, bapak Turyadi menuturkan seluruh kegiatan seni dan budaya ini sesuai Seluruhnya dari Peraturan Gubernur DIY, Dinas Kebudayaan Bantul dan Dinas Kebudayaan Provinsi Yogyakarta mendukung kegiatan seni dan budaya. Sebab Desa Dlingo memiliki program unggulan. Sal;ah satunya adalah budaya dan sumber daya alam.

"Untuk melindungi pelestarian budaya adat dan seni, sering dilakukan event-event. Selain mengangkat budaya lokal, event nasional maupun internasional juga digelar. Kita dukung terus program bupati," pungkasnya.

Komentar atas KUNJUNGAN KERJA DAN MONITORING PENDAMPING DESA BUDAYA KULONPROGO DI DESA DLINGO

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Aplikasi Rubah Data KK Online

Aplikasi Cetak KTP Online

Kalender

Pengumuman

Semua jenis pelayanan di Kalurahan Dlingo Gratis tanpa dipungut biaya

Mbangun Desa

Sandigita IT Android Apps

Sandigita FM

Loading the player...

Media Sosial

FacebookGoogle PlussYoutube

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License