Kalurahan Dlingo

DLINGOWORO (9/10) 30Peserta Desa tangguh Bencana (DESTANA), Camat Dlingo, Kapolsek Dlingo, Danramil, Kepala KUA, Kepala Puskesmas, Lurah Desa, Kepala BNPB serta KABID kesiap siagaan bencana menghadiri pertemuan pertama Kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu indonesia raya.

Kemudain dilanjutkan sambutan lurah desa Dlingo. 10 hari pelatihan DESTANA mendatang dan pertemuan lainnya semoga bberjalan dengan lancar dan bermanfaat. Kita Wujudkan Desa Dlingo sebagai desa pelopor penanggulangan bencana. Kabid bidang 1. Bpbd bantul bapak Jon Amrulloh juga menyampaikan beberapa hal yang telah disampaikan fasilitator bpdb yaitu bahwa letak geografis kab bantul ada di dataran tinggi dan dataran rendah. Merupakan daerah yg paling banyak bencana se DIY. Kecamatan Dlingo ranking 1 penderita kekeringan se DIY saat musim kemarau menurut pantauan BMKG. Kemudian saat musim hujan ancaman berubah menjadi tanah longsor,  Pohon tumbang, angin kencang dan banjir di bantaran sungai.

Desa Dlingo adalah desa yang tengah berproses menjadi Desa tangguh Bencana (DESTANA) ke-34 setelah 33 Desa yang telah menjadi DESTANA. Adanya pembentukan DESTANA ini supaya masyarakat mandiri dan bisa beradaptasi dengan bencana untuk dapat segera menanggulanginya secara mandiri.
Beberapa rangkaian materi dan susunan acara pelatihan disampaikan oleh fasilitator satgas PUDALOPS BPBD sdr. ETA salah satunya mengenai dokumen RKB san RAK yang akan disusun sebagai acuan dalam upaya pengurangan resiko bencana sesuai dengan level ancaman masing-masing desa.