Profil Budaya

21 September 2015 11:23:13 WIB

Desa Dlingo merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis desa ini merupakan daerah dataran tinggi yang didominasi oleh perbukitan karst. Apabila dilihat dari luas wilayah, Desa Dlingo memiliki Luas 804,25 Ha, yang terdiri dari daerah pemukiman dan perbukitan terutama di bagian timur. Jumlah penduduk Desa Dlingo pada tahun 2012 berjumlah 5590 jiwa yang terdiri dari 2767 penduduk perempuan dan 2823 penduduk laki-laki dari 1772 Kepala Keluarga.

Topografi Desa Dlingo terletak pada ketinggian 200–285 meter diatas permukaan air laut, wilayah bagian timur yang membentang dari utara keselatan lebih tinggi dari wilayah bagian barat. Pedukuhan yang wilayahnya lebih rendah yang berada pada wilayah bagian timur dan selatan adalah Pokoh I, Pokoh II dan Kebosungu II. Sedangkan Pedukuhan dibagian barat yaitu Dlingo II, Pakis II sedangkan di bagian utara adalah Koripan I dan Koripan II

Hidrologi di Desa Dlingo meliputi sungai/kali dan sumber air. Desa Dlingo dilalui oleh sungai/kali besar yaitu Sungai Oya. Sungai Oya mengalir dari utara ke selatan mengelilingi bagian timur dan selatan dari wilayah Desa Dlingo sekaligus menjadi batas wilayah antara Desa Dlingo dengan wilayah Kabupaten Gunungkidul. Sumber air di Desa Dlingo berupa sumber air tanah, pada musim kemarau air sungai dan sumber air berkurang dan memiliki debit kecil.

Secara geologis wilayah Desa Dlingo memiliki kondisi tanah berupa perbukitan/pegunungan karst yang memiliki lapisan tanah tipis, berbatu dan kurang subur.

DesaDlingodahulumerupakandesakekuasaankeraton Surakarta dengan dibuktikannya  , sehingga secara kehidupan sosial budaya masih memegang teguh adat tradisi peninggalan leluhur. Seperti upacara adat, rumah adat, dan senibudaya. Dengan demikian sangatlah layak Desa Dlingo disebut Desa Budaya. Sesuai dengan keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, desa Dlingo telah disahkan sebagai Desa Bina Budaya dengan SK GUB NO 325/KPTS/1995.

Seiring berjalanya waktu desa Dlingo terus menggali potensi dan kesenian budaya.  Yang terdiri dari Keanekaragaman unsur Budaya seperti :

1. UpacaraTradisi :

     -  Gumbregan   : Upacara tradisi untuk peternak sapi

     -  Tingkeban     : UpacaraTradisi tujuh bulan kehamilan

     -  Sedekahan    : Upacara tradisi slametan/tasyakuran dusun

     -  Rasulan        : Puncak Upacara sedekahan

2. Tinggalan tradisi :

     -  Rumahadat       : Joglo, Limasan, Kampung dari kayu

     -  Alat                  : Lesung, Gamelan, Rajang tembakau, Luku

     -  Pusaka             : Tombak, Keris

 

3. Adat tradsi

     - GugurGunung     : Kerjabakti dalam kegiatan untuk kepentingan umum

     - Sambatan          : Kerjabakti dalam kepentingan pribadi dalam suatu lingkungan.

     - Nebo                 : Kerjabakti bidang pertanian dengan bergiliran dalam suatu kelompok.

 

4. KesenianTradisi

     - Ronda thek-thek

     - Reog

     - Jathilan

     - Qosidah

     - Kethoprak

     - Wayang

     - Campur Sari

     - Rodhad

     - Hadroh/Rebana

     - Gejok Lesung

     - Solawat Rodat

5. Tempat petilasan

     - Gunung Pasar

     - Gua payung

     - Gua Sawangan

     - Situs Oyo

 6. UpacaraTahunan

      - Pisowanan Pamong projo

Aplikasi Rubah Data KK Online

Aplikasi Cetak KTP Online

Kalender

Pengumuman

Semua jenis pelayanan di Kalurahan Dlingo Gratis tanpa dipungut biaya

Mbangun Desa

Sandigita IT Android Apps

Sandigita FM

Loading the player...

Media Sosial

FacebookGoogle PlussYoutube

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License