Kalurahan Dlingo

DLINGOWORO (25/4) - Tor Diskusi dan Launching buku sistem informasi desa dan akses informasi di Hotel Santika Yogyakarta pukul 09.00 wib – selesai yang difasilitasi dari Pr2media (Pemantau Regulasi dan Regulator Media) serta diikuti dari enam lokasi yaitu Dlingo (Bantul, DIY), Jimbaran (Semarang), Majasari (Indramayu, jawa barat), Leu (Bima, NTB), Bangkalaloe (jeneponto, Sulawesi Selatan), dan Sebayan (Sambas, Kalimantan Barat). Narasumber Dari PMK, Dan Sutoro Eko dari APMD.

Hasil penelitian telah dibukukan dengan judul “ Sistem Informasi Desa dan Akses Informasi “ yag diterbitkan pada akhir 2017. Ada dua temuan utama penelitian tersebut :

1. System informasi desa sebagai diamanahkan UU No. 6 Tahun 2014 mempunyai peran penting dalam mendorong transparansi dan partisipasi masyarakat. Meskipun demikian, keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh keberadaan actor di desa tersebut. Selain itu, literasi masyrakat dan pendampingan pihak luar ternyata juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi SID di Desa.
2. Meskipun Undang-undang memberikan amanahbagi pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan SID, tapi perhatian sangat rendah. Di desa-desa yang diteliti, mereka tidak mempunyai penyuluh hukum yang memadai untuk membangun SID. Ini menjadi persoalan struktural yang sangat penting. Ketiadaan platform bersama diantara pemerintahan menjadi persoalan struktural lainnya. Akibatnya, desa hanya menjadi objek dibandingkan menjadi subjek pembangunan.

Sehingga dari kesimpulan tersebut adalah penting untuk menyebarluaskan, dan sekaligus mendiskusikan hasil-hasil penelitian tersebut dengan beragam perspektif sehingga hasil penelitian akan semakin kaya. Di sisi lain, diharapkan, melalui diskusi tersebut, wacana mengenai Sistem Informasi Desa ini akan semakin luas sehingga diharapkan muncul kesadaran di masyarakat dan penyelenggara pemerintah untuk lebih memperhatikan keberadaan SID. Selain itu, dengan mengundang  beberapa kepala desa di wilayah DIY, persoalan-persoalan mengenai SID  bisa lebih didiskusikan secara lebih terbuka.(Lin)