Kalurahan Dlingo

DLINGOWORO (29/7) - Desa Membangun Indonesia, Dana Desa inspirasi dari Dlingo yang diselenggarakan oleh Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) bekerjasama dengan MNC Media, Koran Sindo, SindoNews.com, Sindo serta Pemerintah Desa Dlingo. Dengan hal ini diadakan seminar workshop Bumdes dan workshop medsos yang dilaksanakan pada hari Minggu 29 Juli 2018 pukul 08.00 – 15.00 wib. Dalam penyelenggaraan acara ini dihadiri 200 peserta dari berbagai daerah, yang ingin mencari ilmu tentang pemanfaatan media sosial dan Bumdes. Dihadiri oleh Wakil Bupati Bantul, Bapak H. Abdul Halim Muslih.

Sebelum acara dimulai hadirin dan tamu undangan untuk menyaksikan peresmian Bumdes dibidang kuliner yaitu Resto Bale Ketebu, yang diresmikan dengan potong pita oleh Bapak Bonivasius selaku Kepala Biro Humas dan Kerjasama Kemendes.

Acara dimulai dengan pembukaan menampilkan kesenian Gejog Lesung dari Dusun Dlingo. Sambutan Wakil Bupati Bantul “ Dengan pemanfaatan Dana Desa di Desa Dlingo sangat menginspirasi sekali, karena dengan ketertinggalan Desa Dlingo yang sangat namun sekarang bisa berlari menjadi Desa yang maju. Selain memanfaatkan Dana Desa untuk pembangunan fisik maupun non fisik Desa Dlingo dalam pemanfaatan Sistem Informasi Desa (SID) terbaik di Kabupaten Bantul. Dengan hal inilah Desa Dlingo menjadi terkenal dan lebih maju dari sebelumnya. Selain penggunaan Dana Desa dan Pemanfaatan SID terbaik Dlingo juga memiliki potensi yang perlu dikembangkan. Untuk itu dengan banyak hal yang terbaik di Dlingo harus kembangkan dan ditingkatkan supaya Dlingo tetap terjaga dan lebih maju lagi. Tuturnya Bapak H. Abdul Halim Muslih”

Sambutan Kemendes, Bapak Bonivasius,” Banyak potensi yang ada Dlingo, baik potensi wisata, kuliner dan budaya yang harus dikembangkan. Bumdes dibidang kuliner yang disebut Resto Bale Ketebu ini dapat dikemas dengan potensi wisata, misalnya dibangun wisata tanaman hias. Sehingga selain menikmati hidangan dari Resto pengunjung juga dapat berwisata di area ini. dalam pengelolaan untuk pembangunan yang seperti itu harus butuh tim work yang lebih good lagi supaya dalam muwujudkan mimpi untuk membangun Resto ini menjadi nyata dan dapat memajukan Dlingo. Ucapnya”

Workshop dua sesi, workshop pemanfaatan media sosial dan workshop Bumdes dilaksanakan dengan lancar dan peserta terlihat seru dan menarik dalam pembahasan materi. Setelah penutupan workshop ditampilkan tari Oglek khas Dlingo. Acara yang terakhir yaitu peserta berexplore mengunjungi potensi yang ada di Dlingo dan kesenian jathilan dari Dusun Pokoh I untuk menghibur warga masyarakat.(Lin)