Kalurahan Dlingo

DLINGOWORO (14/9) - Bimtek dan peningkatan kapasitas SLRT di hari ke 2, Jum’at 14 September 2018 pukul 08.00 – 15.00 wib di Hotel Ros In Sewon Bantul. Peserta yang hadir tetap sama pada hari ke 1 sejumlah 160 orang. Dengan materi selanjutnya masih tentang aplikasi SLRT. Namun setelah dicoba menggunakan password masing-masing fasilitator yang bisa muncul data penduduknya baru 2 Kecamatan, Kecamatan yang lain belum bisa karena penggunaan yang banyak sehingga sulit untuk mengakses aplikasi tersebut.

Dihari kedua Staf Ahli Kementrian Sosial Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Drs. Asep Sasampurnama, “ Untuk menyelenggarakan program SLRT supaya terlaksana dengan baik maka kerja gotong royong dari berbagai instansi harus terkait dan ikut serta. Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman sebagai pilot project di DIY untuk pelaksanaan program SLRT untuk mengentaskan kemiskinan. Ada 3 kategori yang mendukung untuk Kabupaten Bantul masuk sebagai pilot project diantaranya, ada kesungguhan Pemerintah Daerah baik Dinas maupun instansi lain, Dinamika bagus PSKS bagus dan Karangtaruna teladan di Indonesia serta banyak pekerja sosial masyarakat dan kepedulian responsiliti dari dunia usaha membantu masyarakat dan memberikan pelayanan yang baik. Dalam mengentaskan kemiskinan di Bantul harus kompak dengan Dinas lain. Serta harus bisa memanfaatkan SLRT ini dengan sebaik-baiknya supaya dapat mengurangi angka kemiskinan di Bantul. Tuturnya.”

Untuk tindak lanjut mengenai program ini, Bappeda akan mengundang Lurah Desa se Kabupaten Bantul untuk memberi kebijakan mengenai program SLRT ini. Kemudian untuk 25 Desa yang belum mendapatkan fasilitas akan segera diberikan fasilitas seperti 50 Desa.(Lin)