Kalurahan Dlingo

Dlingoworo. DLINGO-Sabtu (15/7) rombongan mahasiswa Queensland University yang didampingi kelompok  Lingar Universitas Gadjah Madatiba di desa Dlingo sekitar pukul 9.20 WIB. Sebelum menuju lokasi yang menjadi pusat industry kreatif di Pakis dan Koripan, mereka mengunjungi dusun Dlingo I dan menyaksikan kirab budaya dalam rangka Merti Dusun.

Sekitar pukul 10.30 WIB, rombongan yang terdiri dari 11 mahasiswa Queensland dan 9 mahasiswa UGM serta 10 orang mahasiwa UNY membagi diri menjadi 3 tim. Masing-masing tim menuju KWT Lestari di Koripan II yang mengolah emping garut, Kelompok Padaswatu di Pakis II dengan olahan dodol sawo, serta KUB Pusaka Desa di Pakis I yang berfokus pada pengelolaan limbah kayu menjadi hasil kerajinan tangan.

Di Pusaka Desa, khususnya, 2 orang perwakilan mahasiswa Queensland University mengajak pengurus KUB untuk melakukan forum group discussion. Seperti yang ditunjukkan pada pertemuan sebelumnya, pemanfaatan limbah kayu menjadi barang bernilai jual tinggi cukup menarik perhatian mereka. Stephanie, sebagai salah satu perwakilan Queensland, mengungkapkan bahwa usaha ini cukup bagus dan ia yakin akan meraih hasil yang positif di masa mendatang.

Meski begitu, dalam mini-angket yang digunakan untuk membangun diskusi, terungkap bahwa ada 4 hal yang tengah menjadi urgensi para pengrajin di Pusaka Desa. Pendapatan, inovasi, pelatihan, dan dampak limbah kayu terhadap lingkungan sekitar. Empat hal ini dirasa cukup berpengaruh terhadap kemajuan KUB Pusaka Desa. Apabila inovasi baru terus digalakkan, rekan-rekan pengrajin mendapat pelatihan tambahan, dan strategi pemasarannya dipertimbangkan dengan matang, KUB Pusaka Desa dapat meningkatkan jumlah pesanan. Ketika jumlah pesanan meningkat, maka pendapatan para pengrajin akan meningkat pula. Sebagai bonus, rekan-rekan pengrajin sudah turut berpartisipasi dalam mengurangi dampak negative limbah kayu terhadap lingkungan sekitar.

Hasil dari forum group discussion ini akan dibahas kembali secara lebih mendalam oleh Stephanie dan rekan-rekan. Sebagai akhir dari rangkaian field trip,solusinya atas permasalahan yang dihadapi KUB Pusaka Desa dan unit ekonomi kreatif lainnya akan dipaparkan padahari Senin (17/7) di FakultasTeknik UGM.